Kamis, 29 Juli 2010

Pernahkah Kau Menyesali Hidup

Pernahkah kau menyesali hidupmu ??.....
Aku yakin kamu pernah merasakan itu...
Kadang kita berfikir bahwa hidup = masalah...
Tiada hidup tanpa masalah...
Dan masalah akan terus datang dalam kehidupan.....
Sejernih apapun hidup...
Sebening apapun hati....
Kamu akan dan pasti akan diberi masalah........
Kita semua tau bahwa Tuhan tidak akan memberikan suatu cobaan diluar batas kemampuan hambanya......
Namun, terkadang kita terus mengeluh bukan.....
Kita terus meragu, apakah masalah ini dapat terselesaikan....
Atau terhenti, atau bahkan semakin membelit dan tak tau dimana ujung dari masalahnya.....
Kata orang hidup tanpa masalah itu bagai makan sayur tanpa garam....
Tapi bagiku, hidup tanpa masalah itu bagaikan makan sayur kelbihan garam, artinya sayur itu tak layak dimakan.....
Begitupun jika hidup tanpa masalah, artinya kita tak layak hidup. Lebih baik mati dengan tenang saja.....
Menyikapi suatu masalah tidak semudah apa yang dipikirkan......
Butuh usaha, bahkan keterampilan.......
Menyeimbangkan emosi dan menjernihkan keruhnya hati........
Terkadang emosi lebih mendominasi......
Emosi yang tersalurkan, akan menjadikan suatu energi dalam memecahkan masalah....
Emosi yang tak terkendali, akan memecah masalah menjadi banyak masalah lagi.....
Berfikir keras untuk menyelesaikan masalah perlu......
Namun berfikir lebih sederhana lagi mungkin dapat lebih mempersingkat dalam mencari jalan keluar....
Menjadi manusia bijak dalam menghadapi masalah memang diperlukan...
Tapi untuk menjadi bijak tidak sesederhana dengan apa yang terbesit dalam niat dan terutarakan dalam lisan.....
Setiap pintu pasti ada kuncinya....
Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya......
Sekarang, mungkin tinggal kita yang memilih..
Selama apa kita mendpatkan kunci itu.......
Dan yang terpenting adalah temukan pintu dari masalah itu dahulu.............
Namun perlu diingat, suatu masalah bukanlah seperti pintu kuno. Yang hanya bisa dibuka dengan satu jenis kunci...
Masalah adalah sebuah pintu berkode. Dia dapat terbuka dengan berberapa kode.....artinya kita dapat menyelesaikan masalah bukan dari satu jenis penyelesaian....
Tapi berbagai macam jalan keluar sebenarnya telah tersedia.....
Sekarang kitalah yang menentukan, jalan mana yang akan dipilih.........
Yang terakhir : ketika kamu mendapatkan ujian, cepatlah kamu bangun dari tidurmu dan sadarilah bahwa “Untuk Inilah Kamu diBeri Hidup”

Selasa, 27 Juli 2010

HIDUPKU, PERJUANGANKU, DAN MATIKU


By Wawan Andriansyah
ini hanya fiktif belaka

Aku adalah aku, orang lain adalah diri mereka sendiri. Inilah hidupku, dan inilah karmaku, semua menjadi suatu cerita basi, menarik, dan aneh. Hidupku sekarang ini, siapakah menjadikan aku seperti ini ???, tidak ada orang yang tau apabila mereka tidak hanya sekedar melihat dari asal usul biologisku. Aku bingung harus memulai hidupku dari yang mana, apakah dari bayi ??? itupun aku tidak tau. Dimulai dari mana saja hidupku tetap sama yaitu suatu perjuangan. Perjuangan yang tidak jelas arah dan tujuannya untuk apa aku berjuang. Aku hidup untuk berjuang, tapi aku tidak tau apa yang aku perjuangkan, apakah aku berjuang untuk makan ?, untuk cinta ?, untuk keluarga ?, untuk ilmu, semuanya serba semu dan tak jelas.
Lebih baik aku mulai perjuanganku dari aku pertama kali mendapatkan ilmu, yaitu sekolah, disini aku hanya seorang anak kecil yang lugu, bodoh, dan tidak tau apa-apa. Aku hanya bisa mendengar, tidak ada keberanian untuk menuntut apapun. Hanya bisa meminta, menangis, bergembira dan apapun itu tidak penting bagiku sekarang. Masa kecilku bisa dikatakan indah, tetapi juga bisa disebut masa yang sangat membosankan bagiku. Disini aku diceritakan sebagai anak yang berjuang dalam mendapatkan ilmu, namun aku tidak tau akan ku gunakan untuk apa ilmu ini.
Dimasaku selanjutnya, aku berada dilevel yang kedua. Dimana tantangan perjuanganku bertambah, tidak hanya berjuang dalam hal ilmu tapi juga berjuang dalam cinta !!! dalam hal perjuangan ilmu aku bisa dikatakan menempati pole position, namun lain halnya dengan cinta, mungkin sampai saat ini aku telah over lap di bandingkan temen2 seperjuanganku. Pada hidupku dilevel kedua ini aku tidak banyak menceritakan sesuatu, karena sangat basi dan monoton. Aku berjuang disini tidak bergairah sama sekali dan cenderung musuh dalam perjuanganku enggan untuk memberikan tantangan, karena mereka tau aku bukan orang yang senang berjuang sampai titik darah penghabisan dan aku hanya berjuang semauku saja !!!!
Mungkin aku akan langsung menuju perjuanganku yang sekarang. Aku adalah seorang mahasiswa di salah satu universitas di tanah jawa. Tidak pintar, tapi juga tidak terlalu bodoh jadi bisa dikatakan pas-pasan gitu. Mungkin inilah jalan hidupku yang harus aku perankan, sekali lagi aku masih berada di medan perjuanganku. Disini perjuanganku lebih rumit, aku harus berjuang demi isi perutku, kelanjutan keturunanku dimasa depan dan tidak lupa adalah matiku. Semua menjadi lebih rumit dan semakin runyam saja. Aku bahkan bingung mana yang harus di perjuangkan terlebih dahulu. Aku mulai saja dari perjuanganku untuk melanjutkan generasiku, langkah pertama adalah menemukan cintaku !, dimanakah cintaku ???, aku juga bingung. Tidak ada satu petunjukpun tentang itu. Aku bukan detektif yang bisa mencari dengan rantaian tanda, aku hanya bisa menggunakan perasaanku, yang mungkin sebenarya perasaan ini sudah kehabisan bahan bakar sehingga tidak dapat berbuat apa-apa.
Aku saja gak tau dengan jalan pikiranku sendiri, apa lagi orang lain yang tidak tau apa-apa tentang aku. Oke jangan ngelantur kemana-mana !! tetap fokus. Karakteristikku dalam menemukan cinta bisa dikatakan unik, aneh, basi dan apalah itu, semuanya gak penting mungkin bila orang memandangnya dari sudut pandang mereka sendiri. Karakter yang pertama mungkin bisa dibilang aneh, apabila aku mencintai seorang kaum hawa, aku justru tidak bersikap seperti orang yang mencintainya sehingga menimbulkan sesuatu kebingungan bahkan terlihat seperti gak jelas. Kedua aku cenderung jutek, tapi bukan karena aku jaim, tapi aku hanya melihat responx, hanya itu. Ketiga, aku sering marah gak jelas kepadax, bahkan lebih mengarah ke ketidak pedulian tapi aku juga bisa bersikap lembut tapi tidak sering, jika kaum hawa tersebut lebih cermat, maka sangat mudah memahami bahwa aku sedang jatuh cinta padanya.
Sampai saat ini aku mungkin berada diujung tanduk keputusasaanku. Aku sudah tidak tau lagi metode apa yang harus aku gunakan untuk mendapatkannya, apakah memakai ilmu Sains ?? Haha, aneh. Cinta kayaknya akan menghapiriku, tetapi saat aku ingin menjemputnya ternyata ia menghampiri orang lain. Dibilang sakit !! tidak, dibilang hancur hati, juga tidak tapi bisa disebut BERANTAKAN semuax !! haha. Dewa keberuntungan mungkin masih tour diluar kota, sehingga tidak kunjung-kunjung menghampiriku.
Menurut bapak sutrisno bakhir Hidup itu perbuatan, ada betulnya juga tapi menurut saya tidak semudah itu. Hidup tidak hak hanya berbuat namun harus ada pemikiran untuk berbuat dan apa yang akan kita perbuat kemudian untuk apa kita melakukan demikian. Kembali ke soal cinta, apakah pacaran itu perlu ??? bagi nafsuku itu sangat perlu, akan tetapi bagi lubuk kecil dalam sebuah hati yang besar membisikkan bahwa tidak tau. Tidak ada keuntungan dan syarat akan kerugian. Tapi aku tidak peduli dengan itu semua. Pernahkah kalian berpikir kalau bercinta itu mengasyikkan ??? mayoritas pasti akan menjawab tentu saja, lain halnya dengan minoritas. Mereka akan menjawab tidak ada hal yang istimewa, namun bukan berarti tidak mengasyikkan.
Perjuangan dalam cinta bilang orang mempunyai tantangan tersendiri, namun tidak sedikit yang bilang bahwa tidak ada gunanya berjuang untuk itu lebih baik kita makan dan tidur dengan nyenyak daripada memikirkan hal – hal yang bodoh. Sekarang aku tidak tau berada pada kumpulan statemen yang mana, semua membikin aku tambah pusing. Dalam hal cinta akulah orang yang terbodoh di dunia, bahkan aku tidak tau bagaimana memperjuangkan ini. Ibarat orang yang akan berperang, memegang senjata pun tidak bisa apalagi mau menembak, sangat mustahil sekali. Dalam diriku ini sedang berperang , yaitu hati dan pikiranku. Hati menginginkan untuk memperjuangkan cintaku terlebih dahulu, namun pikiranku mengatakan berjuanglah untuk karirmu terlebih dahulu.
Prestasi akademik ataukah prestasi cinta yang aku inginkan ???, salahkah kalau aku ingin mendapatkan keduanya !!!! aku rasa tidak, tetapi aku pikir gak mungkin. Entahlah apakah aku adalah orang yang tau diri ataukah aku adalah seorang yang tidak percaya diri. Mungkin keduanya adalah milikku, dan semua adalah kutukanku. Fokus ke cinta, aku bisa dikatakan orang yang sangat amat mudah sekali untuk jatuh cinta kepada seseorang. Sedikit akrab, maka rasa itu akan timbul spontan, aku bingung kenapa perasaanku begitu. Sebenarnya kalau ada cewek yang suka sama aku, kalau adaaaa!!!! Sebenarnya untuk mendapatkan hatiku amat mudah, dia hanya cukup akrab sedikit saja maka aku akan suka padanya. Apakah itu kelebihan hatiku ataukah justru itu ketidaknormalan dalam diriku !!! semuanya aneh !! namun segalanya harus aku syukuri dan takkan ada yang terlewatkan. Aku percaya pasti ada hikmah dibalik itu semua meski aku belum mengetahuinya.
Skarang kita ke cerita tentang bagaimana aku harus mengisi perutku di masa depan bersama anak istriku. Langkah nyataku adalah kuliah, haha ! kuliah !!! di farmasi lah lebih tepatnya aku menambah ilmuku. Eh, sampai sekarang aku masih bingung, kalau aku lulus aku mau kemana ya ????. ya sudahlah, aku menuntut ilmu saja dulu. Soal itu kita pikirkan nanti2 saja ! heehe. Kuliah itu ternyata mengasikkan lhooo, gak kayak yang ku pikirkan dulu. Aku pikir dulu kuliah itu menakutkan, karena berhubungan dengan masa depanku nanti. Iya sih berhubungan dengan masa depan, tapi kan gak takut segitunya kaliiiiiii ! norak lhoo wan !!. kuliah adalah ladang untuk sosialisasi, dengan banyak teman aku lebih bisa mengasah sosialku dengan orang lain, asyikkk bukaaan ! ya sih, kadang2 membosankan sekali berhadapan dengan dosen yg gak jelas ! hehe, maaf yaaa bapak ibu dosen. Tapi emang bener sih. Tapi itu smua membuat perjuanganku lebih berwarna ( merah kuning hijau kaliiii ) gak jelas banget loo wan.
Dosen yang reseeeek, tapi teman yang klooop banget ma gueee (wah ngomong lo kyak orang jakarte jaaa, norak tau ). Sampai2 membuat aku lupa kalau aku sedang berjuang demi masa depan ku. Tapi hidup tu harus dibuat senyaman mungkin kan bro, jadi yaaa gue nikmatin aja semau gue, tapi tetep ada batasannya lhooo. Temanku kuliah baek2 lho, ada yang sok agamis, ada yang penampilannya norak banget, ada yang pendiam !! ya kayak aku gini ( haha, mukelo jauh wan ). Pokoknya semua ada deh, tapi kebanyakan temanku cewek men. Sempat dulu aku berpikir, waduh anak farmasi kebanyakan cewek nih ! aku takut jadi ketularan ceweknya, hehe( kampungan lhooo). Tapi bener loh, aku smpat kepikiran kayak gitu. Tapi skarang gak kali booo! Haha. Ku harus tetep belajar giat, hehe supaya IP ku bagus gitu ( padahal kenyataaannya kagak ), yaaa IP 4,25 ckuplah !! hehe ( eeeh, tu IP atau standar kelulusan SMU, begok lho).
Ehh, fren di kuliahku aku juga kenal banyak dosen lho. Baek2 juga pastinya, mungkin itu juga yang membuatku jadi lebih semangat lagi kuliah, banyak yang dukung brooo!!. Coba deh kamu rasaain kuliah mu kalau dosen2 mu pada asyik semua, pastinya kamu lebih bergairah lagi kuliah, hehe ( kayak apa ja wan “bergairah” ). Gak hanya mahasiswanya ja yang kebanyakan cewek, dosen2 juga banyak yg cewek men ! GIMANA gak asyik tu, bahkan TU (Tukang Untu, eh bukan !!! Tata Usaha maksudnya) juga cewek gaiss, gile gak tu. Kadang gue berpikir, ni kampus apa kos-kosan cewek !! hehe. ( berarti lho salah masuk kos-kosan donk wan).
Di farmasi aku belajar tentang obat-obatan ( yaa iyalah, masa’ belajar tari jaipongan ). Farmasi juga seru loooh pelajarannya. Aku tau banyak tentang obat, terutama obat-obatan terlarang, yaaa sapa tau bisa jadi usaha dimasa depan ( maaaaaf pak polisi, hanya bercanda koq, pissss men !! hehehe). Tapi disini aku harus membuat formulasi, meracik, yaaa kayak ibu2 lagi masak gitu. Aku selalu bertanya kalau aku gak ngerti men, aku termasuk penganut prinsip “ malu bertanya sesat dijalan, banyak bertanya !! yaaa malu-maluin !!hehe “Tapi semua itu aku jalani dengan enjoy aja, kurangi beban yang ada ( emangx lhoo bawa beban berapa kilo wan !!)). Tapi kuliah juga ada gak enaknya, yang bikin gak enak kuliah tu, pas saat jadwal kuliah udah di tentuin dengan baguuuus banget. Ehh waktu kuliah dosennya ada yang gak bisa dateng lah, lalu diundur lah !! hehe, emangnya mahasiswa ngurusin mata kuliahnya aja ((maaf lagi ya bapak ibu dosen, hanya curhatan sedikit koq, haehe )). Ya sudahlah, itu kan hanya cerita pas kuliah. Namun apapun itu semua (“minumnya teh botol sosro”, haha )yang ku dapat di bangku kuliah, sedikit banyaknya pasti ku gunakan untuk mencari nafkah nanti.
Gaya bergaulku saat kuliah juga udah beda banget ama yang dulu-dulu, yaa maklum dulu kan masih kampungan ( walaupun skarang juga masih, hehehe ). Aku kan dari kampung, so disini aku banyak kenal ama orang – orang kota looooH ( meskipun gayanya ya lebih norak dari aku sih, hehehe ), tapi orang kota tu seru-seru lhoooh. Tingkahnya tu aneh-aneh, gak kayak di kampungku. Apa lagi cara berpakaian cewek-ceweknya (hahaha, aaerrrgh), tapi gak semua kayak gitu koq. Ada juga yang cara ngomongnya sopaaaaan, ada juga yang gak karuan ( sampai sakit telingaku kalau denger dia ngomong, hahaha ). Orang kota gak identik dengan sesuatu yang berbau foya-foya koq, ada sih yang kayak gitu tapi yaaaa biarlah itu kan urusan mereka. Untungnya teman kuliah ku rata-rata baik-baik dan gak neko-neko !!. dulunya aku memang takut kalau aku kuliah di kota, sifatku pasti berubah drastis. Tapi yang penting kan bisa jaga diri, dan menyaring dalam bergaul (eeehh, kamu bergaul apa buat teh, koq nyaring-nyaring segala, hehe ).
Berhubung aku masih di semester kedua, jadi perjalananku masih jauh coy !. masih banyak sesuatu yang belum aku jalani. Ilmuku juga masih sedikit, banyak yang belum diajarkan oleh perguruan ini ( ooooiii, lho ini di universitas apa di dunia persilatan sih !! )). Aku ini ceritanya mau masuk semester tiga, dan aku dah bayar uang spp tapi KRS ( Kartu Rakyat Sinting !!! eh maaf salah, maksudnya Kartu Rencana Studi ) ku titipkan dengan temanku yang satu kampung juga sama aku. IP ku gak begitu bagus di smester ini, karena ada satu yang jelek ( yang laennya berantakan semua, hehehe ). Tapi aku janji, semestes berikutnya pasti akan lebiiiiiiiiiihhhhhhh HANCUR LAGI ( jangan donk ). Berjuang demi yang kayak gini penting coy untuk masa depan kita (lagak lhoo waaan2) !.
Semakin hari gue smakin betah tinggal dimana aku kuliah sekarang. Bahkan pas aku pulang kampung saat lebaran, aku malah gak betah dirumah (suntuk banget brooo). Kalau dirumah sendiri, maksudnya di kampung !! aku gak da kerjaan yang nyenengin. Semuanya ngebosenin, tapi aku juga heran kalau temenku yang laen bawaannya seneeeeeeng banget kalau ada dirumah sendiri. Aku jadi bingung, ngapain aja mereka di rumahnya tu ( nyuci, ngepel, bersih2 rumah kalii !! eh tu pulang kampung atau cari setoran jadi pembantu yaaa ) hehe. Oke, dirumah bolehlah di katakan nyantai. Tapi ada satu hal yang bikin aku risih dirumahku brooo, orang tuaku selalu aja komentar ama penampilanmu ( emang gayamu gak kayak manusia lagi ya coooY. Haha). Gimana gak, waktu tu aku pulang dengan gaya rambut yaaaa bisa di katakan gondrong siiih ( INGATTT, rambut yang paling atas !!! bukan yang laen !!)hehe. Eeehh malah sampai rumah disuruh potong rambutt. Yang lebih ngeselin lagi, mereka pas aku sampai rumaahh nangis2, yaaa ku kira nangisi aku yang satu tahun ini baru pulang. Eehh malah nangisin rambutku (“ eehh nak kamu koq jadi gondrong kayak gini” sambil nangis lagi ) gimana aku gak gregetan di dapatnya. Tapi tetep aku masih sayng mereka koq. Sejak aku dirumah sambil nunggu lebaran tiba, aku juga berharap cepet2 kembali ke JAWA cooy. Dah kangen banget ma temen-temen kuliah, apalagi bakalan ketemu adik-adik tingkat, AAAAAERRRRGGG. Setelah menunggu hari demi hari, jam demi jam, menit demi menit, detik demi detik (oooiii looo mahasiswa apa tukang tanggalan ). Sekarang aku akan balik ke JAWA, yaa mau menuntut ilmu lagi ceritanya, juga mau carI-cari jodoh gitu sapa tau aja dapet, hehe. Biaya tiket pesawat ke jawa juga agak sedikit mahal. Yaaa, maklum lah emang saatnya para mahasiswa yang dari kampung2 kayak aku ini kembali ke kota untuk meneruskan mengemis ilmu sih. Dasar agen pesawat ja yang mau untung sendiri. Tapi gak apa2 coy, uangku masih ada koq (emang siih agak pas-pasan, hehe).
Saatnya masuk kuliah. Waduh, waktu kuliah sudah datang. Tapi tugas organisasi juga sudah menunggu brooo. Yyyaaaa, dari pada nganggur, anak2 organisasi dulu tu mau ngadain acara kuliah perkenalan. Itung-itung sambil kenalan ama adik tingkat gitu. Disini aku selaku wakil ketua, tugasnya hanyaa nyuruh2 gitu (enak banget broo). Anggota yang laen tu suruh kerja mati-matian. tapi gak segitunya juga sih, gue juga ikut bantu koq. Dalam acara ini juga ada pembagian kakak asuh nih (kakak ASUH, bukan ASU !! hehe). Aku kebagian jadi kakak asuh nih coooy. Gak tau, dasar kerjaan panitia yang laen ja yang masukin namaku seenaknya jaa. Aku pura-pura protes sih, tapi sebenarnya yaaaaa seneng juga. Kan bisa lebih deket tu ama aadik tingkat.
Hari-hari ku pun disibukkan dengan kulia-kuliah- dan kuliah, tugas-tugas- dan tugas lagi. Semuanya ku coba untuk di jalani seoptimal mungkin, yaaa, sapa tau aja hasilnya juga mumpuni. Kuliahku disemester tiga ini agak berat brooo, soalnya ada mata kuliah yang bobot SKSnya GEEEEEEEDEEEEEEEE BANGEEEEEEET. Jadinya aku juga ekstra keras supaya dapat nilai yang lumayan ( lumayan bagus, atau luamayan buruk coooy ???????). roda kehidupan berputar terus coooy yang harus aku kayuh dengan penuh semangat ‘46 ((smangat ‘45 KALIIIIIIIIIII). Rasa jenuh juga kadang melanda diriku ini, hehe. Gimana kagak, tugas yang diberikan dosen tu bikin capek otak, hati, fisik. Pokoknya semuanyalah.
“Berjuanglah sekarang, kelak kamu akan mendapat hasilnya dihari kemudian”. Kata-kata bijak ini mungkin yang pantas mewakili apa yang aku lakukan sekarang. Aku biasanya berfikir untuk cepet-cepet nyelesaikan kuliah, tapi aku juga ingin tetep kuliah; soalnya kuliah banyak temennya coyyy, sangat mengasikkan banget, pokoknya T-O-P dah. Mengapa hidup ini trus aja berjalan, kenapa ya gak sekali2 gitu istirahat berhenti dulu kah, minum, ngopi2, makan (oiiii, ini hidup, bukan lagi ngojek! Hehe). Oke, akan aku truskan ceritaku ! seberat-beratnya hidup, sesusah payahnya kita membangun hidup ini menjadi lebih baik kita harus tetap bersandar kepada Tuhan yang Maha Esa.